HADITS KE-41
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إنَّ
أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ
الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ
فَلْيَفْعَلْ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ
لِمُسْلِمٍ
Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat
dalam keadaan wajah dan tangan yang berkilauan dari bekas wudlu. Maka
barangsiapa di antara kamu yang dapat memperpanjang kilauannya hendaklah ia
mengerjakannya." Muttafaq Alaihi menurut riwayat Muslim.
HADITS KE-42
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ
وَتَرَجُّلِهِ وَطَهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu berkata: Adalah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam suka
mendahulukan yang kanan dalam bersandal menyisir rambut bersuci dan dalam segala
hal. Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-43
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم ( إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فابدأوا بِمَيَامِنِكُمْ )
أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةِ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu
sekalian berwudlu maka mulailah dengan bagian-bagian anggotamu yang kanan."
Dikeluarkan oleh Imam Empat dan shahih menurut Ibnu Khuzaimah
HADITS KE-44
عَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى
الله عليه وسلم تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَعَلَى اَلْعِمَامَةِ وَالْخُفَّيْنِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم
Dari Mughirah Ibnu Syu'bah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berwudlu lalu
beliau mengusap ubun-ubunnya bagian atas sorbannya dan kedua sepatunya.
Dikeluarkan oleh Muslim.
HADITS KE-45
عَنْ جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا -فِي
صِفَةِ حَجِّ اَلنَّبِيِّ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ صلى الله عليه
وسلم ( اِبْدَؤُوا بِمَا بَدَأَ اَللَّهُ بِهِ )
أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ هَكَذَا بِلَفْظِ اَلْأَمْر ِ وَهُوَ عِنْدَ مُسْلِمٍ
بِلَفْظِ اَلْخَبَر
Dari Jabir Ibnu Abdullah
Radliyallaahu 'anhu tentang cara haji Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Mulailah dengan apa yang
telah dimulai oleh Allah." Diriwayatkan oleh Nasa'i dengan kalimat perintah
sedang Muslim meriwayatkannya dengan kalimat berita.
HADITS KE-46
عَنْهُ قَالَ: ( كَانَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم إِذَا تَوَضَّأَ
أَدَارَ اَلْمَاءَ عَلَى مُرْفَقَيْهِ ) أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ
بِإِسْنَادِ ضَعِيف
Dia berkata: Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam jika berwudlu mengalirkan air pada kedua siku-sikunya.
Dikeluarkan oleh Daruquthni dengan sanad yang lemah.
HADITS KE-47
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي
الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اِسْمَ
اَللَّهِ عَلَيْهِ ) أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ
وَأَبُو دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهْ بِإِسْنَادٍ ضَعِيف
ٍ
لِلترْمِذِيِّ: عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْد وَأَبِي
سَعِيدٍ نَحْوُه ُقَالَ أَحْمَدُ: لَا يَثْبُتُ فِيهِ شَيْء
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidaklah sah
wudlu seseorang yang tidak menyebut nama Allah." Diriwayatkan oleh Ahmad Abu
Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad yang lemah.
Dalam
hadits serupa yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Said Ibnu Zaid dan Abu Said
Ahmad berkata: Tidak dapat ditetapkan suatu hukum apapun berdasarkan hadits
itu.
HADITS KE-48
عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ: (
رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَفْصِلُ بَيْنَ اَلْمَضْمَضَةِ
وَالِاسْتِنْشَاقِ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادِ ضَعِيف
Dari Thalhah Ibnu Musharrif dari
ayahnya dari kakeknya dia berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam memisahkan antara berkumur dan hirup air melalui hidung. Riwayat Abu
Dawud dengan sanad yang lemah.
HADITS KE-49
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله
عنه -فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ- ( ثُمَّ تَمَضْمَضَ صلى الله عليه وسلم وَاسْتَنْثَرَ
ثَلَاثًا يُمَضْمِضُ وَيَنْثِرُ مِنْ اَلْكَفِّ اَلَّذِي يَأْخُذُ مِنْهُ اَلْمَاءَ
) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيّ ُ
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu
tentang cara wudlu: Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkumur
dan menghisap air melalui hidung dengan telapak tangan yang digunakan untuk
mengambil air. Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i.
HADITS KE-50
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ
بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنه -فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ- ( ثُمَّ أَدْخَلَ صلى الله عليه
وسلم يَدَهُ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ يَفْعَلُ ذَلِكَ
ثَلَاثًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ.
Dari Abdullah Ibnu Zaid
Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu: Kemudian beliau memasukkan tangannya
lalu berkumur dan menghisap air melalui hidung satu tangan. Beliau melakukannya
tiga kali. Muttafaq Alaihi.
HADITS KE-51
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه
قَالَ: ( رَأَى اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم رَجُلًا وَفِي قَدَمِهِ مِثْلُ
اَلظُّفْرِ لَمْ يُصِبْهُ اَلْمَاءُ فَقَالَ: اِرْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيّ ُ
Anas Radliyallaahu 'anhu
berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melihat seorang laki-laki yang pada
telapak kakinya ada bagian sebesar kuku yang belum terkena air maka beliau
bersabda: "Kembalilah lalu sempurnakan wudlumu." Dikeluarkan oleh Abu
Dawud dan Nasa'i
HADITS KE-52
عَنْهُ قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَوَضَّأُ
بِالْمُدِّ وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Anas
r.a dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berwudlu dengan satu
mud air dan mandi dengan satu sho' hingga lima mud air. Muttafaq
Alaihi
HADITS KE-53
عَنْ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ اَلْوُضُوءَ ثُمَّ
يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ
اَلْجَنَّةِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَزَادَ ( اَللَّهُمَّ
اِجْعَلْنِي مِنْ اَلتَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ اَلْمُتَطَهِّرِينَ
Umar Radliyallaahu 'anhu
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tiada seorang
pun di antara kamu yang berwudlu dengan sempurna kemudian berdo'a: Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu hambaNya dan utusanNya-kecuali telah dibukakan baginya pintu
syurga yang delapan ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki."
Diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi dengan tambahan (doa): "Ya Allah
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula
termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."
Post a Comment